SOKOGURU – Memulai usaha dengan modal dari emas yang sudah dimiliki menjadi dilema banyak orang. Haruskah emas itu dijual langsung atau digadaikan di pegadaian?
Channel YouTube d’Gold Father membagikan pengalaman dan strategi terbaik agar modal usaha tetap lancar tanpa kehilangan aset emas berharga.
“Pertanyaan dari Kak Noni sangat bagus, karena saya juga mengalami hal yang sama saat mulai usaha dengan modal emas,” ujar d’Gold Father sebagaiman dikutip sokoguru.id.
Pilihan Pertama: Gadai Emas dengan Nilai Historis
Jika emas yang dimiliki memiliki nilai historis atau sentimental, seperti pemberian keluarga, mahar, atau kenangan berharga, d’Gold Father menyarankan untuk menggadaikan emas tersebut.
Dengan cara ini, emas tidak hilang, dan hasil usaha bisa digunakan untuk menebus kembali emas yang digadaikan.
Pilihan Kedua: Jual Emas dan Langsung Cicil Emas Kembali
Untuk emas batangan biasa tanpa nilai historis, pilihan menjual emas dan langsung mengajukan fasilitas cicil emas menjadi strategi yang lebih menguntungkan.
“Biaya gadai biasanya lebih mahal dibanding cicil emas. Jadi, setelah menjual emas untuk modal usaha, saya sarankan langsung ajukan cicil emas di pegadaian atau lembaga syariah,” jelas d’Gold Father.
Dengan cicil emas, modal usaha bisa berjalan lancar, sementara emas yang sama tetap bisa dimiliki kembali secara bertahap melalui cicilan yang disesuaikan dengan kemampuan cash flow bisnis.
Contoh Kasus Modal Usaha dari Emas
Misalnya, jika memiliki emas 100 gram senilai Rp150 juta dan membutuhkan modal Rp140 juta, emas tersebut dijual untuk mendapatkan uang tunai.
Pada hari yang sama atau keesokan harinya, pengajuan cicil emas senilai 100 gram dilakukan dengan tenor cicilan yang fleksibel, mulai dari 1 hingga 5 tahun sesuai proyeksi keuangan usaha.
“Kalau harga emas naik setelah cicil lunas, itu keuntungan tambahan buat kita,” tambahny.
Pesan untuk Investor dan Pengusaha
d’Gold Father mengingatkan agar para pengusaha yang menggunakan emas sebagai modal tetap semangat dan konsisten menambah kepemilikan emas.
“Sukses usaha dan tetap semangat untuk tambah sekeping lagi menuju ‘One Family One Kilo for Better Indonesia’,” tutupnya.(*)